SCIAENIDAE

Croakers and drums        Gulama
by Koichi Shibukawa, Teguh Peristiwady, and Sasanti R. Suharti




Atrobucca nibe

Johnius borneensis

Body elongate, moderately compressed; whole head and body completely scaled except for tip of snout. Sensory pores frequently conspicuous on tip of snout (upper rostral pores), on lower edge of snout (marginal rostral pores), and on chin (mental pores); usually upper rostral pores 3 or 5, marginal rostral pores 5, and mental pores 3 pairs. Dorsal fin continuous, with a deep notch between the anterior (spinous) and posterior (soft) portions; anterior portion with VIII-X (usually X) slender spines, and posterior portion with I spine and 21-44 soft rays; base of posterior portion much longer than anal fin base; anal fin with II spines and 6-12 (usually 7) soft rays; caudal fin emarginate to pointed, never deeply forked, usually pointed in juveniles, rhomboidal in adults. Scales cycloid or ctenoid. Lateral line scales extending to hind margin of caudal fin. Swimbladder well developed with thick wall; carrot-shaped, or hammer-shaped, with horn-like, tube-like or arborescent appendages.

Similar families occurring in Indo-West Pacific. Centropomidae have lateral line extending to hind margin of caudal fin, but anal fin with III spines. Apogonidae and Sillaginidae have II anal fin spines, but lateral line ends at the base of caudal fin.

Bentuk badan memanjang, agak kompress; seluruh bagian kepala dan badan tertutup sisik kecuali ujung moncong. Lubang sensor berpori sering kali terdapat pada ujung moncong (pori-pori rostral bagian atas), pada bagian pinggiran bawah moncong (pori-pori rostral marginal), dan pada dagu (pori-pori mental); biasanya pori-pori rostral bagian atas 3-5, pori-pori rostral marginal 5, dan pori-pori mental 3 pasang. Sirip punggung tidak terputus, dengan lekukan yang dalam antara bagian sirip yang berjari-jari keras dan bagian sirip yang berjari-jari lemah; sirip bagian depan VIII-X (biasanya X) dengan jari-jari keras yang pipih, dan bagian belakang dengan I jari-jari keras dan 21-44 jari-jari lemah; dasar sirip punggung yang berjari-jari lemah lebih panjang daripada dasar sirip dubur; sirip dubur dengan II jari-jari keras dan 6-12 (biasanya 7) jari-jari lemah; sirip ekor berpinggiran berlekuk sampai meruncing, tidak pernah berbentuk cagak, biasanya meruncing pada ikan-ikan muda, dan berbentuk rhomboid pada ikan dewasa. Sisik lingkaran atau sisir. Sisik-sisik gurat sisi mencapai pinggiran bagian belakang sirip ekor. Swimbladder sangat berkembang yang dilengkapi dengan dinding yang tebal; berbentuk carrot, palu, dengan arborescent appendages berbentuk tanduk atau tabung.

Famili serupa. Centropomidae mempunyai gurat sisi yang mencapai pinggiran bagian belakang sirip ekor, tetapi sirip dubur dengan III jari-jari keras. Apogonidae dan Sillaginidae mempunyai jari-jari keras sirip dubur II, tetapi gurat sisi berakhir pada dasar sirip ekor.