CHANDIDAE English Indonesian


Ambassis buruensis 4.4 cm SL

Ambassis buruensis Bleeker, 1856
Buru glass perchlet

Diagnostic characters: Body compressed, somewhat elongate; mouth small, hind tip of maxilla not exceeding beyond the vertical through front border of eye; supraorbital ridge with a single spine posteriorly; nasal spine embedded; 2 rows of scales on cheek; lateral line interrupted by 2 or 3 poreless scales. Dorsal rays VII-I, 9; anal rays III, 9-10; pectoral rays 14-15; lower gill rakers 23.

Color: Body semitransparent, greenish black dorsally, head, belly and mid-lateral band silvery; dorsal-fin membrane between the second and third spines black; caudal fin yellowish with black hind margin.

Remarks: Inhabit blackish inshore waters, mangroves and lower reaches of river. Maximum length 6 cm SL.

Similar species: Ambassis kopsii: lateral line continuous; anterior dorsal fin tip black. A. macracanthus: 2 rows of scales on cheek; lateral line continuous. A. urotaenia: a single row of scales on cheek; lateral line continuous. A. species: supraorbital ridge with 1-5 spines; nasal spine developed.

Distribution: Widely distributed in Southeast Asia, southern Japan, Philippines and Indonesia.



Ambassis buruensis Bleeker, 1856

Karakter diagnostik: Badan compress, agak memanjang; mulut kecil, ujung belakang maxilla tidak mencapai garis vertikal yang melewati pinggiran depan mata; pinggiran belakang supraorbital dengan satu duri; duri nasal terbungkus selaput kulit; dua deret sisik pada pipi; garis rusuk terputus oleh 2 atau 3 sisik tidak berpori-pori. Jari-jari sirip punggung VII-I, 9; jari-jari sirip dubur III, 9-10; jari-jari sirip dada 14-15; tulang saring insang bagian bawah 23.

Warna: Badan semitransparan, bagian belakang atas badan berwarna kehijauan, pada kepala, bagian bawah perut dan mid-lateral berwarna keperakan; antara jari-jari keras kedua dan ketiga selaput membran sirip punggung berwarna hitam; sirip ekor kekuningan dengan pinggiran berwarna hitam.

Keterangan: Mempunyai habitat di dekat pantai, payau, bakau dan muara sungai. Panjang baku maksimum 6 cm.

Jenis serupa: Ambassis urotaenia-mempunya satu deret sisik pada pipi, garis rusuk tidak terputus; Ambassis sp.-pinggiran supraorbital dengan 1-5 duri, duri nasal berkembang; A. kopsii-garis rusuk tidak terputus, ujung sirip punggung bagian depan berwarna hitam.

Distribusi: Tersebar luas di Asia Tenggara, Jepang bagian selatan, Philippina dan Indonesia.