ENGRAULIDAE English Indonesian


Thryssa setirostris 8.3 cm SL

Thryssa setirostris (Broussonet, 1782)
Longjaw thryssa

Diagnostic characters: Body compressed, belly keeled, with 16 to 19+8 to 10=25 to 28 scutes from isthmus to anus; hind tip of maxilla pointed, extending usually beyond pelvic-fin tip (slightly before pelvic-fin tip in some young adults and juveniles). Dorsal rays 11-12; anal rays 30-34; pectoral rays 12-13; vertebrae 43-45; lower gill rakers 10-12.

Color: Body silver, darker dorsally; a dark blotch behind upper part of gill opening; anal and caudal fins yellowish.

Remarks: Occurring in inshore waters and estuaries. Maximum length 15 cm SL.

Distribution: Widespread in Indian Ocean and West Pacific, from East Africa to Solomon Islands and New Hebrides.



Thryssa setirostris (Broussonet, 1782)
Bangkok

Karakter diagnostik: Badan kompress, bagian perut keeled, dari ismus sampai ke dubur dengan (16-19)+(8-10)=25-28 scute; ujung rahang belakang meruncing, biasanya mencapai ujung sirip perut (pada ikan-ikan muda dan belum dewasa sedikit sebelum ujung sirip perut). Jari-jari sirip punggung 11-12; jari-jari sirip dubur 30-34; jari-jari sirip dada 12-13; ruas tulang belakang 43-45; tulang saring insang bagian bawah 10-12.

Warna: Badan keperakan, bagian punggung berwarna gelap; di bagian belakang atas bukaan insang terdapat bercak gelap; sirip dubur dan sirip ekor kekuningan.

Keterangan: Terdapat di perairan dekat pantai dan estuaria. Panjang baku maksimum 15 cm.

Distribusi: Tersebar luas di Laut Hindia dan Pasifik Barat, dari Afrika Timur sampai Kepulauan Solomon dan New Hebrides.